Pages

Saturday, February 7, 2015

Wakafku Bekal Abadiku Diakhirat - 3 Perkara

Kita semua yang hidup diperantauan tentu pernah bahkan hampir tiap tahun melakukan perjalanan jarak jauh mudik pulang kampung kedaerah asal kita untuk bersilaturahmi dengan Bapak/Ibu dan sanak saudara yang lain. Kerja keras kita selama satu tahun bisa dibilang direncanakan untuk bisa mudik dengan sebaik-baiknya dan semewah mungkin, supaya waktu mudik kita didepan orang tua dan saudaara lain kita bisa dilihat sebagai orang yang Sukses dan mapan. Mulai dari baju baru, perhiasan baru, mobil baru  dan segala persiapan lainya seperti hadiah untuk orang tua. saudara, perbekalan, kondisi fisik dan kondisi kendaraan kita persiapkan semua agar tidak menemui kendala atau halangan diperjalanan. Betapa cinta dan niat membahagiakan keluarga dan keingingan bertemu dan membahagiakan orang tua membuat kita bersungguh-sungguh memberikan yang terbaik untuk mereka.

Apa itu 3 bekal abadi, 3 perkara sebelum mati, wakafku bekal abadikuKita merancang kehidupan duniawi ini dengan sangat detil dan terencana muali dari membeli rumah, kendaraan, pendidikan anak dan kegiatan rutin setiap tahun perjalanan mudik kita rencanakan dan buat sehebat dan semewah mungkin. Coba kita renungkan, pernahkah kita dengan kesungguhan memmpersiapkan diri untuk sebuah perjalanan yang PASTI kita alami? Sejauh mana persiapan kita untuk sebuah perjalanan suatu saat pasti tiba, yang satu hari disana setara dengan seribu tahun dunia saat ini? Siapkah bekal kita untuk sebuah perjalanan yang abadi? Tidak lain tidak bukan, ini adalah tentang perjalanan di akhirat setelah kita meninggalkan dunia yang fana ini tempat dimana kita bekerja keras menumpuk harta kekayaan yang seolah-olah kita akan hidup seribu tahun.

Bila kita ditanya ditanya “Cintakah kita kepada Allah?”, maka pastilah kita akan menjawab “YA”. Jika kita yang dengan cintanya kepada anak dan istri bersungguh-sungguh mempersiapkan yang terbaik mulai dari rumah, makanan dan gizi seerta pendidikan serta mobil, hobbi dan segala gaya hidup kita didunia, maka tentu kecintaan kita kepada Allah (seharusnya) akan membuat kita juga bersungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk perjalanan abadi ini.

Masalahnya, sudahkah kita mempersiapkan bekal terbaik untuk akhirat kita? Sudahkah kita menjadi pribadi yang cukup baik ibadah dan akhlaknya untuk disambut dengan sukacita di akhirat kelak? Sudahkah kita memiliki bekal “tabungan harta” yang cukup untuk perjalanan mudik menuju kehidupan akhirat kelak?

Untuk pertanyaan berikutnya, sudahkah kita menyempurnakah sedekah kita dengan Wakaf?,  Ya wakaf, karena wakaf telah dijadikan solusi oleh syariat Islam. Dengan wakaf, sedekah kita akan dikelola pokok hartanya dan hanya hasilnya yang dialirkan. Sehingga, saat kematian membuat kita tidak lagi bisa berzakat dan sedekah untuk menabung pahala, wakaf lah yang menjadi sumber tambahan tabungan pahala kita selama di alam kubur. 

Perjalanan yang abadi tentu butuh bekal yang juga abadi. Kembangkan 3 perkara sebelum meninggal dunia, yaitu ilmu yang bermanfaat, didik anak menjadi sholeh, dan pastikan wakaf sudah kita tunaikan; inilah tiga bekal abadi yang perlu dipersiapkan tegas Rasulullah saw. Dengan demikian, untuk konteks harta, peganglah selalu bahwa: “Wakafku Bekal Abadiku” 

Artikel lain yang berhubungan:



Tag: wakafku, bekal abadiku, mudik, perjalanan diakhirat, solusi wakaf, bekal perjalanan, Allah, tabungan harta, Cinta Allah, menabung, pahala, surga, neraka, dunia fana, syariat islam, Rasulullah saw, berzakat, anak sholeh, ilmu bermanfaat. tunaikan wakaf, 3 perkara

0 comments:

Post a Comment